yanti

yanti
me n my sister

adex n aq

adex n aq

Mengenai Saya

Foto saya
cewk yg suka bergaul dgn cowk tp agk manja juga egois dlm segala hal tapi terkadang mw mengalah kq... terkadang seperti kanak-kanak, terkadang bs dewasa jg kq... syg ma kluarga n pny cita2 bwt m'bahagiakan kluarga ku i luv my family^

Pengikut

Minggu, 18 Oktober 2009

PARAMETER AKUISISI DATA

Sistem Akuisisi Data adalah kumpulan komponen yang saling bekerja sama yang tujuannya melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan data, dan distribusi data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna untuk proses pengambilan keputusan. Sebuah Sistem Akuisisi Data secara aktual berupa interface antara lingkungan analog dengan lingkungan digital. Lingkungan analog meliputi transduser dan pengkondisi sinyal dengan segala perlengkapannya, sedangkan lingkungan digital meliputi Analog to Digital Converter.
Sistem akuisisi data berfungsi sebagai antarmuka (interface) antara dunia nyata (real world) parameter fisik, yang analog, dengan dunia komputer, yang digital.

Akuisisi data seismik mempunyai peran penting dalam kegiatan eksplorasi seismik. Tujuan dari akuisisi data seismik pada prinsipnya adalah untuk mendapatkan kualitas data seismik yang baik. Kualitas data yang baik akan menghasilkan interpretasi data seismik yang cukup akurat, yaitu dapat mencerminkan struktur geologi batuan bawah permukaan suatu daerah prospek hidrokarbon. Dalam desain akuisisi data seismik refleksi, penentuan dan pemilihan parameter geometri sangat menentukan terhadap kualitas data seismik yang akan diperoleh. Parameter geometri tersebut meliputi hal sebagai berikut : near offset, far offset, interval geophone, interval sumber energi (source), jumlah penerima (receiver), jumlah sumber energi, fold, panjang lintasan, dan sebagainya.

Keberhasilan akusisi data bergantung pada jenis sumber energi yang dipilih. Sumber energi seismik dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber impulsif dan vibrator. Sumber impulsif adalah sumber energi seismik dengan transfer energinya terjadi secara sangat cepat dan suara yang dihasilkan sangat kuat, singkat dan tajam. Sumber energi impulsif untuk akuisisi data seismik yang digunakan untuk akusisi data seismik di laut adalah air gun. Sumber energi vibrator merupakan sumber energi dengan durasi beberapa detik. Panjang sinyal input dapat bervariasi. Gelombang outputnya berupa gelombang sinusoidal. Seismik refleksi resolusi tinggi menggunakan vibrator dengan frekuensi 125 Hz atau lebih.

Dalam pelaksanaan suatu rancangan survey akuisisi data akan diperoleh informasi selengkap mungkin dengan noise serendah mungkin (perbandingan S/N tinggi). Secara garis besar urutan pengerjaan pengolahan data adalah sama. Secara umum tahap akuisisi data dalam pengolahan data seismik adalah sebagai berikut :



Data seismik dalam bentuk digital direkam dalam pita magnetik dengan standar format tertentu. Standar format ini dilakukan oleh SEG (Society of Exploration Geophysics).
Geophysics). Magnetic tape yang digunakan biasanya adalah tape dengan format: SEG-A, SEG-B, SEG-C, SEG-D, dan SEG-Y. Format data terdiri dari header dan amplitudo. Header berisi informasi mengenai survei, project dan parameter yang digunakan dan informasi mengenai data

Data seismik yang tersimpan dalam format multiplex dalam pita magnetik lapangan sebelum diperoses terlebih dahulu harus diubah susunannya. Data yang tersusun berdasarkan urutan pencuplikan disusun kembali berdasarkan receiver atau channel (demultiplex).

Tahapan ini dimaksudkan untuk mendefinisikan geometri dari data yang telah di-loading agar sesuai dengan geometri penembakan pada akusisi data di lapangan. sehingga nantinya menghasilkan kenampakan data seismik yang lebih mudah diinterpretasi.

Pada proses akuisisi yang dilakukan seringkali hasil rekaman terganggu oleh beberapa sebab, seperti pembalikan polaritas, trace mati, berbagai jenis noise (Ground roll, koheren dan random noise) yang jika tidak dihilangkan terlebih dahulu akan sangat mengganggu dalam proses pengolahan data

Dekonvolusi dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi pengaruh ground roll, multiple, reverberation, ghost serta memperbaiki bentuk wavelet yang kompleks akibat pengaruh noise. Dekonvolusi merupakan proses invers filter karena konvolusi merupakan suatu filter. Bumi merupakan low pass filter yang baik sehingga sinyal impulsif diubah menjadi wavelet yang panjangnya sampai 100 ms. Wavelet yang terlalu panjang mengakibatkan turunnya resolusi seismik karena kemampuan untuk membedakan dua event refleksi yang berdekatan menjadi berkurang.

Tujuan dari analisis kecepatan adalah untuk menentukan kecepatan yang sesuai untuk memperoleh stacking yang terbaik. Pada grup trace dari suatu titik pantul, sinyal refleksi yang dihasilkan akan mengikuti bentuk pola hiperbola. Prinsip dasar analisa kecepatan pada proses stacking adalah mencari persamaan hiperbola yang tepat sehingga memberikan stack yang maksimum

Stacking trace merupakan tahapan pengolahan data seismik dimana seluruh data trace seismik dikoreksi NMO kemudian di-stack (stacking). Dalam proses stacking trace kecepatan yang digunakan ialah kecepatan stack. Kecepatan stacking dapat diperoleh dari hasil analisis kecepatan sebelumnya dengan melihat amplitudo stack yang paling optimum. Kecepatan ini seringkali disebut juga kecepatan NMO saja. Untuk jarak offset yang kecil, kecepatan stacking sama dengan kecepatan RMS.
Hasil akhir stacking trace ialah sebuah penampang seismik yang belum termigrasi atau dikenal dengan nama stacked section. Penampang ini ditampilkan dalam format wiggle trace, yakni format default display yang disediakan oleh ProMAX.

Gambar Penampang Seismik Hasil Stack (Stacked Section):



Migrasi adalah proses yang dilakukan untuk memindahkan data seismik ke posisi yang benar secara horisontal maupun vertikal. Ketidaktepatan posisi reflektor ini disebabkan oleh efek difraksi yang terjadi ketika gelombang seismik mengenai ujung/puncak dari suatu diskontinuitas akibat adanya struktur geologi, seperti lipatan atau sesar. Migrasi dilakukan dengan cara menggeser reflektor ke arah up-dip sepanjang garis kurva hiperbolik di mana bentuk dari hiperbola tersebut bergantung pada kecepatan medium tempat gelombang seismik tersebut merambat.

Gambar Penampang Seismik Hasil Migrasi (Migrated Section).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar